Saya tidak begitu faham Buddhism secara mendalam. Tapi asbak dengan sosok Buddha Tertawa ini ternyata bisa menularkan sebentuk keriangan ke dalam adanya saya. Kegembiraan berkelindan dengan si gloomy Thom Yorke dalam ruang saya.
Saya menjadi semakin berani tertawa, bahkan ketika menurut wacana umum dunia medis, saya sedang membunuh diri saya perlahan dengan rokok yang saya hisap.
Tapi siapalah yang bisa meramalkan masa depan, ketika seorang teman saya yang menerapkan pola hidup sehat sebagai investasi jangka panjang ternyata dipanggil Yang Maha Kuasa tanpa peringatan apapun? Tanpa penyakit apapun dalam medical track record-nya? Mungkin, dia tidak pernah melakukan medical check up. Sama seperti saya. Tidak. Tidak. Saya tiada maksud untuk mencibir.
Budai. He carries his few possessions in a cloth sack, being poor but content.So let anyone dare to laugh. Kecemasan besok biarlah untuk besok saja. Walau, ya, walau, belajar risk management itu perlu. Let's laugh. Let's flow. Let the endorphine flow.
No comments:
Post a Comment